Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dulu Terbengkalai, Sekarang Bandara Kertajati Berjaya Lagi

Senin, 23 April 2018 – 20:00 WIB
Dulu Terbengkalai, Sekarang Bandara Kertajati Berjaya Lagi - JPNN.COM
Bandara Kertajati. Foto dok humas Kemenhub

Selain itu juga tidak perlu berdesakan di Bandara Soekarno Hatta saat musim liburan. Untuk itulah Bandara Kertajati perlu segera dituntaskan.

"Bandara Kertajati juga bisa memfasilitasi aksesibilitas industri yang sedang tumbuh pesat di wilayah Jawa Barat terutama di Bekasi, Cikarang, Karawang sampai Cikampek bahkan Patimban yang tengah menjadi pusat perhatian nasional maupun internasional. Demikian yang disampaikan Presiden Joko Widodo waktu itu,” lanjut Agus.

Kegiatan pembersihan lahan dan fondasi dasar yang dimulai dikerjakan pada 2014, kemudian dikebut penuh sesuai instruksi Presiden Joko Widodo melalui program penyelesaian Proyek 15 Bandar Udara Baru yang kemudian dituangkan dalam dokumen RPJMN 2015-2019.

Yaitu agar kegiatan yang berlarut-larut mangkrak antara lain Bandara Kertajati dapat segera ikut diselesaikan karena praktis tidak ada kemajuan pembangunan sejak 2005.

Tidak hanya itu saja, terlebih lagi Kertajati juga dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN) sehingga sejak tahun 2015 hingga 2017 pembangunan dari dana APBN pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada konstruksi di sisi udara berupa runway pavement, taxiway, appron pavement, airfield lighting, approach light. Bahkan tower dan peralatan navigasinya juga selesai lengkap.

Berbekal modal progress pembangunan infrastruktur sisi udara ini sebagai Initial Investment yang bisa menjadi Opportunity Value maka beberapa investor mulai melirik untuk ikut berpartisipasi dalam penyelesaian bandar udara ini.

Dengan prioritas 15 bandara udara baru dan PSN Presiden Joko Widodo serta keseriusan pembangunan konstruksi sisi udara oleh pemerintah pusat, maka lokasi yang semula terkatung-katung penyelesaiannya itu berubah drastis karena memiliki Initial Investment yang menjadi Opportunity Value utama tersebut.

Yaitu progresivitas pembangunan konstruksi sisi udara dan program Prioritas Nasional.

Studi kelayakan Bandara Kertajati dilakukan sejak 2003 tapi sampai 2011 tidak ada realisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA