Durian dan Kakao Bisa jadi Antibiotik Alami
Selasa, 08 Maret 2011 – 12:25 WIB
Namun, saat ini dirinya murni melakukan desertasi untuk S3. "Saya sedang meneliti bakteri asam laktat pada kakao," ujar ibu dari empat anak ini.
Dari fermentasi kakao, dia mengisolasi bakteri asam laktat, mengidentifikasi dan mengkaji karakteristiknya. Selanjutnya, bakteri tersebut diujikan dengan bakteri-bakteri pathogen seperti bakteri coli (penyebab diare), bakteri kolera, typus dan lain-lain.
"Ternyata bakteriosin yang saya dapat mempunyai daya hambat yang sangat tinggi terhadap beberapa bakteri pathogen," jelasnya. Dia menggunakan tikus untuk mengetahui kemampuan probiotik yang dihasilkan bakteri tersebut bagi manusia. "Karena sistem pencernaan tikus menyerupai manusia," ungkapnya menjelaskan alasannya menggunakan tikus sebagai media penelitian.