Duuuh, Perwira Polres Garut Ancam Akan Tembak Guru
jpnn.com, GARUT - Perwira Polres Garut mengancam akan menembak para guru usai kegiatan klarifikasi kasus seorang warga yang menyampaikan ujaran kebencian kepada guru melalui media sosial pada Selasa (28/7).
Serikat Guru Indonesia (SEGI) Kabupaten Garut menyesalkan tindakan polisi tersebut.
"Terus terang kami tidak terima," kata Ketua SEGI Garut Apar Rustam, Rabu(29/7).
Ia mengatakan, pernyataan perwira Polres Garut tentang ucapan ancaman akan menembak para guru itu telah diketahuinya, bahkan terekam video telepon seluler.
Pernyataan perwira itu, kata dia, diucapkan saat pengamanan seorang warga yang menulis ujaran kebencian terhadap guru dari kerumunan orang di Kantor PGRI Garut, Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota.
"Kami mengapresiasi di tengah kerumunan ada tindakan perwira dalam rangka mengamankan, walaupun ada kata-kata tidak bijak," kata Apar.
Menurut dia, polisi tentunya memiliki aturan dan prosedur dalam melakukan pengamanan di tengah kerumunan orang, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Namun dalam pelaksanaan di lapangan, kata dia, tidak seharusnya seorang perwira polisi menyampaikan ucapan kasar dan mengancam akan menembak massa guru saat itu.