Dwiki, Eko, Andrea Hirata Bakal Hebohkan GMT Belitung
jpnn.com - BELITUNG - Gerhana Matahari Total, 9 Maret mendatang, bakal heboh di Belitung. Bukan hanya karena ada presiden Joko Widodo yang memilih Tanjung Kelayang sebagai lokasi menyaksikan fenomena alam itu.
Tetapi juga ada musisi, koreografer dan novelis kaliber nasional yang turut mengemas acara yang langka itu.
"Belitung itu tidak jauh-jauh amat, cuma 45 menit dari Jakarta. Silakan hadir ke Tanjung Kelayang Belitung, Negeri Laskar Pelangi. Sambil menikmati pantai, dan aneka wisata bahari di sana," ajak Menpar Arief Yahya bagi warga Jakarta yang ingin melihat gerhana 100 persen total itu.
Di Pulau Jawa termasuk Jakarta juga terjadi, gerhana itu. Hanya saja, tidak bulat 100 persen, tetapi cuma 88,76 persen. GMT yang 100 persen hanya melintas di 12 kota, Sumbar, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Babel, Kalbar, Kalsel, Kateng, Kaltim, Sulbar, Sulteng dan Maltara. "Silakan pilih, ada total 100 event di 12 titik kota itu," lagi-lagi promo Menpar Arief Yahya.
Kepala Dinas Pariwisata Bangka Belitung, Tadjudin mengatakan bahwa wilayahnya mendapatkan kehormatan menikmati GMT bersama masyarakat dan wisatawan serta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
”Rencananya beliau hadir 9 Maret dan menyaksikan gerhana di Pantai Tanjung Kelayang,” ujar Tadjudin, Minggu (28/2).
Kata Tadjudin, dalam rangka persiapan agenda menyambut Jokowi, khususnya untuk menginformasikan dan menghibur wisatawan dengan cara penguatan tata artistik, musik dan koreografi, pihaknya akan menggelar pargelaran kolosal "Mendulang Timah" karya Andrea Herata.
”Nantinya ada musisi Dwiki Dharmawan dan koreografer Eko Pece Supriyanto dalam rangka acara Puncak GMT di Belitung. Acara ini akan dimulai setelah GMT lewat pada pukul 7, jadi sekitar pukul 9 pagi acara ini dimulai menghibur wisatawan dan pak Jokowi,” ujarnya.