Eddy Santana Singgung Sumsel yang Kaya tetapi Rakyatnya Miskin
jpnn.com, PALEMBANG - Calon Gubernur Sumatera Selatan nomor 2 Eddy Santana menilai saat ini Sumatera Selatan masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi di Pulau Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) lainnya. Padahal, Sumatera Selatan memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
“Sumatera Selatan kaya, tetapi rakyatnya masih miskin. Tingkat kemiskinan kita nomor dua tertinggi di Sumatera Bagian Selatan,” kata Eddy Santana ketika debat pertama Pilgub Sumsel di Hotel Novotel, Senin (28/10).
Menurut dia, angka kemiskinan Sumsel mencapai 11,8 persen.
"Kalau dikonversikan ke jumlah penduduk adalah 1.045.680 ribu rakyat Sumsel yang miskin,” sambung Eddy Santana.
Karena itu, untuk mengejar ketertinggalan Sumatera Selatan, Eddy Santana mengajak masyarakat Sumatera Selatan untuk bangkit.
Dia mengaku bersama Riezky Aprilia siap membawa masyarakat Sumatera Selatan ke era baru yang lebih sejahtera.
“Sumatera Selatan adalah rumah kita bersama. Karena itu, kita songsong era baru, semangat baru, dan harapan baru, dan insyaallah pemimpin baru,” kata Eddy Santana.
Untuk memajukan Sumatera Selatan, Eddy Santana dan Riezky Aprilia mengusung tagline ERA yang menjadi visi untuk fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan infrastruktur untuk menciptakan Sumsel yang berdaya saing, lebih maju, dan lebih sejahtera.