Edy Rahmayadi Ultimatum Dirut Baru PDAM Tirtanadi: Setahun Tak Ada Progres Langsung Diganti
“Konsolidasi pembenahan organisasi pastinya ini yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh Kabir. Kemudian yang perlu kita lihat adalah progres perencanaan yang terbaik, penganggaran yang terbaik, pelaksanaannya yang terbaik, kemudian pendapatan daerah karena PDAM adalah perusahaan,” katanya.
Sementara itu, Kabir Bedi usai dilantik mengatakan, secara bertahap akan melaksanakan pembangunan instalasi baru untuk memenuhi kebutuhan ideal masyarakat.
Mengenai finansial, ia akan berkoordinasi lagi dengan Pemprov Sumut dan jalur alternatif lain dengan membentuk tim untuk mengevaluasi dan mencari alternatif pembiayaan yang menguntungkan bagi seluruh pihak.
“Kalau kami perhatikan entity business, setiap entitas bisnis tersebut harus mendapatkan profit. Ke depan akan dibicarakan lebih lanjut untuk melaksanakan pengembangan instalasi melalui peminjaman-peminjaman dari institusi keuangan,” ucap Kabir.
Tindakan yang dilakukan selanjutnya, dijelaskannya yakni menurunkan tingkat kebocoran air. Kemudian menyinkronisasikan antara program daerah dengan program nasional.
BACA JUGA: Penjaga Gudang Ini Tajir Melintir, Uang di Rekening Hampir Rp 1 Miliar, Tak Disangka Ternyata
Saat ini, menurut Kabir, PDAM Tirtandai fokus dalam mengejar ketersediaan air sebesar 12.000 liter per detik untuk memenuhi 460.000 pelanggan yang ada di Sumut. (*/pojoksatu)