Eep Diancam Tembak Di Tempat
Sabtu, 26 Maret 2011 – 11:06 WIB
“Anggota LSM Lasgo Adung sempat mau melerai saya saat berkelahi, tapi ia juga kena pukul. Saya berusaha menanyakan surat perintah dan menanyakan mereka dari mana,” tambahnya.Setelah diborgol, Epid melihat seseorang yang diduga mengenakan baju seperti seragam kejaksaan menginstruksikan agar menggotong dirinya. “Saya digotong dan dilempar ke dalam mobil. Di dalam hanya ada seorang dan sopir. Sebelumnya saya mendengar orang itu (diduga menggunakan pakaian Kejaksaan, red) menginstruksikan seseorang untuk mengambil kamera Budi Santoso (wartawan Pasundan Ekspres, red),” bebernya.
“Diantara mereka ada yang bilang ‘awas ada wartawan’. Pokoknya mereka sangat kasar, ada warga yang melihat, mereka langsung ancam dan ditanyain identitas,” timpalnya.Dikatakan, dari beberapa orang yang masuk ke rumah Eep, empat orang diantaranya membawa pistol jenis FN. Sedangkan yang di luar diduga membawa senjata laras panjang dalam sebuah tas. Mereka semua mengenakan topi dan jaket warna gelap. Berbadan tegap. “Saya tahu persis beberapa orang itu,” timpal Epid.
Setelah warga dan pendukung Eep mulai berdatangan, rombongan orang tak dikenal yang penggeledahan rumah Eep langsung keluar. Sementara dia, dibawa ke kantor Kejaksaan Negeri Subang. Di dalam mobil, Epid sempat kembali dipukul. Pelaku marah dan sesumbar mengancam Eep. “Eep telah melawan negera. Besok (jumat, red) sudah menjadi DPO (Daftar Pencarian orang) dan bisa ditembak di tempat,” demikian Epid menirukan seorang pelaku penggerebekan saat di dalam mobil.