Eko Ariyanto Sudah Donor Darah 100 Kali di Australia, Dua Minggu Sekali
Gotong Royong di Tengah Pandemi
Cerita inspiratif dari warga Indonesia yang memilih membantu satu sama lain saat menghadapi pandemi virus corona.
Natalia yang juga tinggal di Melbourne juga merasakan pentingnya sumbangan darah ke rumah sakit.
"Donor darah itu sangat penting bagi pasien kanker, apalagi kalau mereka dirawat di ICU," katanya kepada ABC Indonesia.
Di bulan Mei 2015, Natalia dinyatakan terkena kanker Ewing Sarcoma, jenis kanker yang menyerang tulang dan jaringan lunak.
Setahun kemudian ia terkena kanker kulit, atau melanoma.
"Puji Tuhan, kankernya sudah bersih sekarang." katanya.
Natalia masih harus melakukan pemeriksaan teratur setiap enam bulan untuk mengecek apakah kankernya tidak kembali lagi.
Sebelum menderita kanker, Natalia juga adalah penyumbang darah teratur, namun sekarang tidak bisa melakukannya selama lima tahun sejak kanker bersih dari tubuhnya.