Ekonom UI: Dana Desa Harus Perkuat Ketahanan Pangan
“Untuk dapat mewujudkan kebangkitan nasional secara utuh, maka syaratnya kita harus membangkitkan terlebih dahulu kebangkitan pertanian di Indonesia,” tegas Yaqut, yang juga anggota DPR RI ini.
Lebih lanjut Gus Tutut mengungkapkan, pendiri Nahdahtul Ulama Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari telah mewasiatkan bagi generasinya melalui tulisan tentang pertanian.
“Judulnya Keoetamaan Bertjotjok Tanam dan Bertani dengan judul kecil Andjoeran Memperbanyak Hasil Boemi dan Menjoeboerkan Tanah, Andjuran Mengoesahakan Tanah dan Menegakkan Ke’adilan. Tulisan satu halaman itu dimuat majalah Soera Moeslimin Indonesia No. 2 Tahun ke-2, 19 Muharom 1363/1944,” paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Gus Tutut, sesuai amanat para pendiri NKRI, pendiri Nahdlatul ‘Ulama (NU) dan guru para Ulama tersebut, GP Ansor hadir dan menegaskan kembali siap mengawal NKRI dengan harga mati dan kedaulatan pangan dengan petani yang berdaulat,” tandasnya.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Taufik Madjid menyambut positif Halaqoh Pertanian yang diadakan GP Ansor.
Dorongan Ansor untuk mengangkat derajat pertanian menjadi salah satu usaha untuk mempercepat atau mengatasi kemiskinan dan kesenjangan pembangunan, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah.
"Halaqoh yang dibuat Ansor ini luar biasa. Kita memang butuh meningkatkan kapasitas petani agar lebih mampu bersaing. Makanya kita butuh masukan pemuda seperti Ansor ini yang sangat peduli terhadap pertanian dan petani. Apalagi mayoritas masyarakat kita, yang juga mayoritas kalangan NU adalah petani," ujarnya.(jpnn)