Ekonom UI: Donasi GoJek Ringankan Beban Driver Sekaligus Menggerakkan Roda Perekonomian
jpnn.com, JAKARTA - Bantuan yang disalurkan aplikator karya anak bangsa, Gojek, bagi para mitranya baru-baru ini dinilai akan dapat membantu perputaran roda ekonomi masyarakat di tengah situasi sulit yang dihadapi semasa pandemi Covid-19.
Wakil Kepala Lembaga Demografi (LD) FEB UI Paksi C.K. Walandouw mengatakan donasi yang diberikan Gojek secara langsung melalui transfer ke akun ratusan ribu mitra drivernya di seluruh Indonesia tentunya akan menimbulkan multiplier effect yang besar terhadap ekonomi mikro.
Menurut dia, setiap kenaikan konsumsi, yang didorong oleh adanya uang untuk dibelanjakan, maka akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.
“Donasi itu sangat baik dan bentuknya bukan bantuan khusus, seperti beras atau apa. Tapi bantuan ini akan memberikan pilihan bagi mitra driver dan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar prioritas saat ini. Dengan semakin besarnya ekosistem digital yang terhubung dengan GoPay, maka para pedagang yang menerima pembayaran dengan GoPay akan secara tidak langsung ikut terkena dampak dari penyaluran bantuan tersebut,” jelas Paksi saat dihubungi.
Mengutip hasil penelitian Lembaga Demografi UI di tahun 2019, Paksi menjelaskan jika kondisi saat ini memang masih sulit apalagi dengan berlanjutnya Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Meskipun tidak seperti PSBB, di mana kegiatan ekonomi hampir berhenti total, di masa PPKM tetap ada pembatasan mobilitas orang sehingga berdampak para order untuk pengantaran penumpang.
“Di tahun 2019, mobilitas orang ini merupakan tumpuan pendapatan mitra driver yang melayani pengantaran penumpang seperti GoRide. Walaupun terdapat kenaikan order untuk pengantaran barang, hal itu tidak serta-merta menutup pendapatan driver yang hilang dari berkurangnya order pengantaran penumpang,” terang dia.
Paksi sangat mendukung pemberian donasi oleh Gojek tersebut, karena dapat meringankan beban pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.