Eks Hakim MK Dukung Awasi Para Hakim MK
Minggu, 15 Agustus 2010 – 08:16 WIB
Apalagi, kata Maruarar, Mahfud MD pernah mengakui bahwa sejumlah pasangan calon pilkada yang berperkara di MK sempat berusaha menemuinya. Dia sempat ditawari sejumlah duit, bahkan hak pengelolaan hutan (HPH). Mahfud mengaku menolak tawaran itu. Namun, dia tak menjamin bahwa penolakan serupa dilakukan oleh hakim konstitusi lainnya. "Apalagi seperti itu. Sudah jelas memang harus ada pengawasan," kata Maruarar.
Lelaki kelahiran Tanah Jawa, Sumatera Utara, itu menambahkan hakim MK memiliki banyak latar belakang. Mulai dari latar belakang politik, hingga akademis. Itu, kata dia, sangat berpotensi mempengaruhi putusan-putusan yang dibuat. Dengan adanya lembaga pengawas, kredibilitas MK di masyarakat akan tetap terjaga.