Eksotisme Tenun Rangrang yang Memikat
Lia mengombinasikan tenun rangrang dengan bahan sifon, satin silk, taffeta, dan kain bermotif polos, serta aksesori cantik. Detail motif kain rangrang dimunculkan di bagian dada, pergelangan tangan, maupun kaki. ”Menjadikan rangrang sebagai detail busana membuatnya bisa terlihat modern,” ujar Lia.
Motif segi tiga mencolok rangrang memberikan kesan menarik. Motif itu, ungkap dia, cocok dikenakan segala jenis usia. Baik laki-laki maupun perempuan. ”Warna-warna ini tidak terlalu muda, tapi juga tidak memberikan kesan lawas,” kata desainer kelahiran Jombang, 9 November 1975, itu.
Untuk pemakaian, rangrang eksis dalam segala jenis acara, baik informal maupun formal. Setelah merilis rancangan terbarunya, Lia langsung kebanjiran order baju berbahan kain rangrang. Sejak Mei lalu, penjualan Lia melonjak. Dalam sebulan, Lia mampu meraup order busana berbahan rangrang sekitar 50 item setiap bulan.
Selain dalam bentuk tenun, terdapat kain rangrang dalam bentuk printing. Tentu saja, harga jenis kain print lebih murah jika dibandingkan dengan yang tenun. Lia tidak mempermasalahkan jenis kain tersebut karena bergantung pada bujet konsumen. (nor/bri/c6/ayi)