Elektabilitas Meningkat, PDIP Semakin Semangat
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan semakin yakin dengan kerja-kerja politiknya selama ini. Hasil survei terkini dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang menempatkan PDIP memiliki elektabilitas tertinggi, membuat kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu semakin percaya diri bertahan sebagai partai ideologis.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Achmad Basarah, meningkatnya elektabilitas partainya berdasarkan survei CSIS merupakan buah dari kerja politik sebagai partai ideologis yang konsisten mewujudkan cita cita proklamasi. Ia menegaskan, penilaian itu menjadi pemacu semangat bagi PDIP untuk konsisten pada kerja-kerja politik yang selama ini dijalankan.
“Kami berterima kasih ke rakyat. Kepercayaan publik yang terus meningkat tersebut akan kami jadikan cambuk untuk terus bekerja di tengah rakyat dan memperbaiki segala kekurangan yang ada,” katanya di Jakarta, Selasa (13/9).
Ia menambahkan, PDIP pun mengajak partai-partai lain yang mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk bekerja bersama dalam mewujudkan Nawacita. Ia meyakini, kebersamaan dalam mewujudkan Nawacita juga akan meningkatkan kepuasan publik terjadap pemerintahan pimpinan presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Basarah mengingatkan, Presiden Jokowi punya moto ‘kerja kerja kerja’ demi rakyat. “Maka semua pihak idealnya fokus pada orientasi mewujudkan janji kesejahteraan rakyat Presiden Jokowi," ujar politikus muda yang dipercaya memimpin Fraksi PDIP di MPR itu.
Seperti diketahui, CSIS kembali merilis hasil survei tentang opini publik terhadap dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan dinamika elektoral partai. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 8-15 Agustus itu, ada kenaikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
Dari survei itu juga terungkap tingkat elektabilitas partai politik terkini. Hasilnya, PDI Perjuangan masih menjadi jawara dan mengalami tren kenaikan elektabilitas dari 32 persen pada Oktober 2015 menjadi 34,6 persen pada Agustus 2016.
Selanjutnya ada Partai Gerindra di posisi kedua dengan elektabilitas yang tergerus dari 17,3 persen menjadi 14,3 persen. Sedangkan Partai Golkar di posisi ketiga dengan elektabilitas terangkat dari 11,4 persen menjadi 14,1 persen.