Elida: Anakku… Kasihan Sekali Kau!
“Anak ibu ini, bagian dari tersangka lain. Yang bersangkutan memang terlibat dalam aksi (perampokan) kemarin. Kami temukan barang bukti kendaraan dan harta benda milik korban serta pisau,” tuturnya.
Dia ditembak mati lantaran melawan polisi saat hendak ditangkap di Jalan Pandu.
Mendengar penjelasan Kapolrestabes, Elida kemudian melontarkan permintaan agar Polisi segera memberikan jasad anaknya untuk segera dimakamkan.
“Saya minta tolong sama Bapak lah. Bantulah kami Pak. Saya mohon agar jenazah anak saya segera bisa dibawa pulang. Kan sudah berhari-hari di rumah sakit,” pintanya.
Kapolrestabes kemudian berjanji akan secepatnya mengembalikan jenazah pelaku kepada keluarga. Saat beraksi, Ari dan Rizky sempat mencatut nama Detasemen Gegana Brimob Polda Sumut dengan nama Bripka J Manullang. Bermodal akun tersebut, kepolisian berhasil mengungkap identitas dan melacak keberadaan pelaku.
“Dari akun itukan ada tertinggal nomor handphone. Kemudian, kami melakukan tracking (pelacakan) terhadap nomor yang ada di akun tersebut. Kami berhasil menemukan keberadaan pelaku,” kata Sandi.
Saat dilakukan pelacakan, nomor handphone yang digunakan pelaku berpindah-pindah tempat sejak perampokan. Terakhir, polisi mendeteksi keberadaan pelaku melintas di Jalan Ismailiyah menuju Jalan Pandu.
“Nomor handphonennya kadang aktif dan nonaktif. Dini hari itu, kembali aktif dan kami melakukan pengejaran. Setelah kami tahu posisinya, kami langsung melakukan penindakan. Ketika hendak diamankan, kedua tersangka ini melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas,” kata Sandi. (dvs/ted/adz)