Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Emisi Global Bond USD 2,2 Miliar

Kamis, 19 Juni 2008 – 11:54 WIB
Emisi Global Bond USD 2,2 Miliar - JPNN.COM

jpnn.com - "Ini merupakan book-order terbesar selama ini dalam penawaran global bond Indonesia, dan lebih tinggi dari target indikatif USD 1.5 triliun," kata Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto

Seri Indo-14 diterbitkan USD 300 juta, dengan harga 100,25 persen, dan yield 6,694 persen. Sedangkan Indo-18 diterbitkan USD 900 juta, dengan harga 97,25 persen, dan imbal hasil 7,278 persen. Sedangkan penerbitan Indo-38 mencapai USD 1 miliar, dengan harga 95,50 persen dan yield 8,154 persen.

"Sambutan yang sangat besar investor didorong oleh credit story Indonesia yang baik dan fundamental ekonomi yg menguat dan kepercayaan yg tinggi pelaku pasar internasional terhadap RI, mekipun dalam keadaan sulit," kata Rahmat.

Dibanding dengan US Treasury, selisih imbal hasil ketiga seri tersebut masih cukup tinggi, yakni lebih dari 300 basis poin. Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono mengatakan investor memang memiliki persepsi sendiri mengenai risiko.

Namun ke depan, menurut dia, pemerintah harus meyakinkan pelaku pasar bahwa inflasi tahun depan akan menurun. Sehingga investor tidak perlu meminta imbal hasil obligasi negara terlalu tinggi. Karena meskipun inflasi saat ini masih tinggi, namun akan berangsur-angur turun tahun depan.

"Inflasi akan menurun lagi di tahun depan. Tahun depan bisa turun sampai 6,5-7,5 persen," kata Hartadi.

Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Dradjad Hari Wibowo mengatakan penerbitan global bond kemarin makin menambah biaya utang pemerintah. "Ini biayanya semakin lama akan semakin tinggi, sehingga menyulitkan BI menurunkan BI rate," katanya.

Jika BI kesulitan menurunkan bunga, akan ada efek spiral sehingga inflasi makin sulit turun. Jika inflasi sulit turun, biaya untuk menutup defisit di 2009 akan semakin mahal. "Harusnya DPR membatasi surat utang negara, internasional maupun yang berdenominasi rupiah. Karena penerbitan surat utang negara ini sudah berlebihan," katanya. Tahun depan, penerbitan obligasi negara gross bisa mencapai Rp 160 triliun.

JAKARTA - Pemerintah mendapatkan utang baru melalui penerbitan global bond sebesar USD 2,2 miliar pada 17 Juni waktu New York. Ini adalah jumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News