Empat Fakta Terkait Pemadaman Kilang Minyak Pertamina Indramayu
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak kebakaran di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pemadaman api dilakukan dengan memompa air laut ke total titik api.
1. Ada bantuan pompa dari Kilang Cilacap.
Nicke mengatakan, telah mendatangkan bantuan pompa submersible dari Kilang Cilacap.
"Ketika nanti api sudah bisa dipadamkan, kami baru bisa melakukan start up untuk mengoperasikan kilang. Kami harus memastikan semuanya aman," kata Nicke, dalam pernyataan di Jakarta, Senin (29/3).
2. Lokasi terbakar total 180 hektare
Berdasarkan penelusuran sementara, insiden kebakaran terjadi di area tangki penyimpanan bahan bakar minyak. Kawasan yang terdampak sekitar dua hektare dari total 180 hektare lahan di Kilang Balongan.
"Kalau dilihat tadi saat kami keliling di lapangan. Area lain aman, dan hingga sore ini api sudah mulai mengecil," kata Nicke.
3. Kapasitas Kilang Balongan sangat besar
Lebih lanjut, Nicke menyebutkan dari 72 tangki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter ada empat tangki yang terdampak insiden tersebut.
Adapun kapasitas tangki yang terdampak sebesar 100 ribu kiloliter. Angka itu, menurut Nicke sekitar tujuh persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan.
"Kami akan melakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api," ujar Nicke.
4. Pertamina sedang melakukan investigasi
Menjawab kabar yang beredar di masyarakat terkait penyebab insiden, Nicke meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi Pertamina dengan melibatkan aparat yang telah melihat langsung ke lokasi.
Pertamina juga mengumpulkan semua informasi, baik internal maupun dari masyarakat untuk menjadi bahan investigasi.
"Saat ini, kami masih fokus untuk penanganan dan dampak insiden. Kami memastikan masyarakat aman," ujar Nicke. (mcr10/jpnn)