Empat Rapor Merah untuk SBY-Boediono
Survei LSI, Cuma Dua Bidang yang SelamatKamis, 21 Oktober 2010 – 08:11 WIB
Lantas, siapa yang paling dianggap bertanggung jawab oleh publik atas kondisi tersebut? Survei itu menyebutkan, ternyata mayoritas publik menganggap bukan Presiden SBY yang patut dipersalahkan. Hanya warga perkotaan dan kalangan terpelajar (pernah kuliah atau tingkat pendidikan di atasnya) yang memberikan rapor merah terhadap kinerja SBY. Untuk warga perkotaan, hanya 48,6 persen yang menyatakan puas atau cukup puas. Sedang kalangan terpelajar cuma 47,5 persen yang menyatakan puas.
"Kita semua tahu bahwa jumlah mereka (warga perkotaan dan terpelajar, Red) minoritas. SBY masih tertolong personality-nya yang dianggap masih bagus," tutur Budi. Terutama, lanjut dia, di kalangan masyarakat pedesaan dan berpendidikan menengah ke bawah. Mayoritas publik, ungkap survei itu, masih lebih menyalahkan wapres dan para menterinya. Hal itu terlihat dari tingkat kepuasan pada Wapres Boediono yang rendah. Baik di perkotaan (32,9 persen) maupun pedesaan (49,9 persen), kinerja mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu sama-sama mendapat rapor merah.
"Yang menarik, publik ternyata merindukan sosok wapres seperti Jusuf Kalla (JK)," ungkap Budi ketika memaparkan hasil survei lembaganya. Menurut dia, mayoritas masyarakat menginginkan wapres yang cepat dan tegas seperti sosok JK untuk melengkapi leadership yang dimiliki SBY.