Empat Tahap Menuju Normal, Australia Akan Perlakukan COVID-19 Sama Seperti Flu
Fase2: Jumlah kasus tak lagi jadi fokus
PM Morrison menjelaskan pada fase 2 pemerintah akan mengubah fokus penanganan COVID dari mencegah dan menekan penularan menjadi "pengurangan kematian, sakit parah dan perawatan" orang yang terkena virus.
Perdana Menteri menyebutkan tolok ukur untuk fase 2 dan seterusnya belum dirampungkan saat ini, namun mungkin mencakup:
- Pelonggaran pembatasan sosial, seperti 'lockdown' dan perbatasan negara bagi mereka yang telah divaksinasi
- 'Lockdown' hanya akan dilakukan untuk mencegah terjadinya perawatan dan kematian dalam situasi ekstrem
- Meningkatkan jumlah kedatangan internasional termasuk bagi mereka yang telah divaksinasi
- Jumlah kedatangan internasional bagi mahasiswa asing dan pemegang visa ekonomi
- Pengaturan model karantina baru
- Melaksanakan atau mempersiapkan percepatan vaksinasi
Alasan utama untuk mengubah fokus pada fase 2 ini yaitu meski orang yang telah divaksinasi tetap tertular COVID, mereka tidak akan mengalami sakit parah.
Fase 3: Tak ada lagi 'lockdown'
Pada fase inilah, menurut PM Morrison, Australia akan memperlakukan COVID-19 sama seperti memperlakukan flu musiman yang selama ini terjadi.
"Artinya tidak ada lagi lockdown," ucapnya.
Kemungkinan langkah-langkah yang diberlakukan pada fase 3 yaitu:
- Tak ada 'lockdown'
- Percepatan vaksinasi terus berjalan
- Mengecualikan orang yang telah divaksinasi dari pembatasan-pembatasan lokal
- Menghapuskan kuota jumlah kedatangan internasional
- Memperbolehkan orang yang telah divaksinasi untuk meninggalkan Australia
- Memperluas koridor perjalanan dengan negara lain
Fase 4: Kembali ke kenormalan
PM Morrison menyebut fase akhir ini sebagai "kembali ke kenormalan" meski masih ada sisa-sisa pandemi.
Misalnya, ia memberikan contoh, hanya orang yang telah divaksinasi yang akan dikecualikan dari ketentuan karantina.