Empat Tahap Menuju Normal, Australia Akan Perlakukan COVID-19 Sama Seperti Flu
- Mengurangi jumlah kedatangan internasional hingga 50 persen menjadi 3.085 orang per minggu
- Meningkatkan penerbangan ke Australia yang difasilitasi Pemerintah
- Bereksperimen dengan model karantina alternatif, seperti karantina di rumah tujuh hari bagi pendatang yang telah divaksinasi
- Mengembangkan digital untuk memverifikasi status vaksinasi seseorang
PM Morrison mengatakan 'lockdown' hanya akan dilakukan sebagai "upaya terakhir" pada fase ini.
Bagaimana langkah menuju ke fase kedua?
Hal penting untuk bisa kembali normal dari pandemi yaitu mengetahui kapan harus berpindah dari satu fase ke fase berikutnya.
Langkah ke fase kedua akan bergantung pada tingkat vaksinasi.
Hal ini mengisyaratkan bahwa pelonggaran pembatasan sosial dan hidup pasca-COVID secara langsung terkait dengan pilihan mereka untuk divaksinasi.
Pejabat tertinggi bidang medis di Australia, Profesor Paul Kelly, telah diberi mandat untuk bekerja dengan para ahli di Institut Doherty untuk menetapkan ambang batas vaksinasi pada setiap tahapan.
"Hal itu tidak akan didasarkan pada opini perorangan. Atau aliran politik mereka. Ini akan didasarkan pada bukti-bukti ilmiah," ujar PM Morrison.
Meski tidak memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke fase 2 atau fase berikutnya, namun PM Morrison berharap "kita akan memasuki fase kedua tahun depan".
Hingga kemarin, 7,9 persen warga Australia telah menerima dua kali suntikan vaksin COVID-19, dan 29,6 persen penduduk telah menerima setidaknya satu kali suntikan.