Enam Kecamatan Terdampak Gunung Slamet
jpnn.com - PURWOKERTO -Tiga puluh lima desa yang berada di enam kecamatan Kabupaten Banyumas masuk dalam daerah yang rawan terkena dampak letusan gunung Slamet. Di sejumlah desa ini ada sekitar 200 ribu warga. Untuk itu 35 kepala desa di wilayah tersebut diminta mulai menginformasikan pada masyarakat sebagai antisipasi awal.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi mengantisipasi meningkatnya status waspada gunung Slamet di Graha Satria, Selasa (11/3).
"Sejak di awal sudah dipersiapkan. Sehingga tidak timbul korban. Mumpung masih awal dan semoga tidak berlanjut," pesan Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan.
Rakor penanggulangan bencana dipimpin Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan. Juga dihadiri Dandim 0701 Banyumas, Asekbang kesra, Kepala SKPD, Kepala BPBD, Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa yang ada sekitar lereng Gunung Slamet.
Ia meminta pada Muspika di enam wilayah mulai mengawasi para pendatang dan penduduk setempat. Seluruh SKPD, kata dia, juga mulai melakukan cek seluruh kebutuhan dalam mengantisipasi bencana letusan gunung Slamet. Termasuk diantaranya kesiapan transportasi mulai dari truk hingga ambulance.
Sementara itu, Asekbang Kesra Didi Rudwianto mengatakan setelah rapat ini maka segera dibentuk pos induk yang berada di kantor Bakesbanpolinmas. Segala logistik seperti truk hingga personel berjaga di pos induk. Sedikitnya ada 30 truk yang sudah tersedia untuk evakuasi warga jika dibutuhkan. Kendaraan ini berasal dari SDABM dan DCCKTR.
"Kita mengevaluasi semua sumber daya mulai dari personel, tim SAR, BPBD, pramuka, linmas, Satpol, TNI, sampai Polri. Begitu juga dengan perlaatan evakuasi. Logistik juga dicek semua, jangan sampai ada yang kadaluarsa. Semua diinventarisir dan dilaporkan ke kami," jelasnya.
Selain pos induk, Pemkab juga menyiapkan sembilan pos pengungsian sebagai upaya awal untuk keselamatan masyarakat. Seperti diantaranya Kedungbanteng, Karangsalam, Karangmangu, Kutayasa, Susukan. Tempat ini dipilih karena letaknya strategis dan tanahnya luas, sehingga bisa sebagai tempat evakuasi korban bencana.