Energi Bersih Pertamina Sukses Kurangi 565 Ribu Ton Emisi Karbon, Kini Menjangkau 63 Desa
Terbaru, Pertamina telah membangun Desa Energi Berdikari di 5 lokasi, yakni Desa Sruni di Jawa Tengah, Dusun Cindakko di Sulawesi Selatan, Desa Prangkat Baru dan Desa Saliki di Kalimantan Timur, serta Desa Bunyu Timur di Kalimantan Utara.
“Di lima desa ini, Pertamina membangun instalasi energi bersih berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBio) dan menghasilkan total energi 31.070 watt peak (WP),” terang Fadjar.
Fadjar menambahkan instalasi energi bersih dilakukan berdasarkan kebutuhan dari masing-masing desa, dengan tujuan peningkatan ekonomi warga.
Seperti di Dusun Cindakko, di Sulawesi Selatan yang berada di ketinggian 600-800 MDPL sehingga belum memiliki sumber daya listrik dan cukup sulit terjangkau untuk mobilisasi gas, masyarakat menggunakan energi terbarukan untuk listrik produksi produk UMKM Madu dan olahan makanan dari hasil hutan.
Sementara di Desa Bunyu Timur di Kalimantan Utara, dan Desa Prangkat Baru di Kalimantan Timur, energi bersih digunakan untuk mendukung aktivitas pertanian dan peternakan.
Di Desa Saliki, Kalimantan Timur, energi terbarukan dapat mendukung kebutuhan akses air warga setempat, di mana akses Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat tidak terjangkau.
Di Desa Sruni, Jawa Tengah masyarakat menggunakan sarana dan prasarana pemanfaatan energi terbarukan untuk menyalurkan hasil biogas dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ke rumah-rumah warga.
Program Desa Energi Berdikari dijalankan Pertamina sejak 2019 dan telah menghasilkan manfaat 210.950 wp energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 605 ribu m3/tahun energi biogas dan gas metana, 8 ribu watt energi microhydro, 6.500 liter energi biodiesel per tahun, serta 16.500 wp energi hibrida.