Erdogan Beri Isyarat Finlandia Segera Jadi Anggota NATO, Bagaimana dengan Swedia?
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu berjanji menyelesaikan proses permohonan Finlandia menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Apa pun prosesnya, kami akan menjalankan proses itu. Kami akan mengerjakan bagian kami. Kami akan menepati janji kami," kata Erdogan kepada wartawan setelah pertemuan faksi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) dalam parlemen Turki.
Erdogan menyatakan akan bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto untuk memenuhi janji Turki dalam meratifikasi keanggotaan negara Skandinavia itu dalam NATO.
Niinisto akan mengunjungi Turki pada 16-17 Maret, kata Direktorat Komunikasi Turki.
Erdogan dan Niinisto akan membahas segala aspek hubungan bilateral serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara.
Kedua pemimpin itu juga akan bertukar pandangan menyangkut KTT Madrid NATO tahun lalu, permohonan Finlandia menjadi anggota NATO, hubungan Turki-Uni Eropa, dan sejumlah masalah regional dan internasional.
Juni lalu, Turki, Finlandia, dan Swedia menandatangani sebuah memorandum pada pertemuan puncak NATO di Madrid untuk menjawab masalah keamanan yang dikhawatirkan Ankara. Pembahasan itu membuka jalan bagi keanggotaan Finlandia dan Swedia dalam aliansi tersebut.
Memorandum itu juga menjawab kekhawatiran Turki, termasuk ekspor senjata dan perang melawan terorisme.