Erick Thohir Dukung Pembangunan Training Center di IKN Nusantara, Pakar Merespons
“Untuk transfornasi sepak bola, pembinaan sepak bola berorientasi prestasi dunia, semua berstandar dunia contoh paling simple ronaldo vo2 maximal diatas 70, jika atlet kita saat ini di bawah 60 ya tidak mungkin bisa mendunia dan kompetisi berkualitas dan bersih, tidak ada pengaturan skor dan lainnya,” tegasnya.
Lebih jauh Prof. Djoko Pekik, PSSI bisa memfasilitasi atlet-atlet muda Indonesia untuk berkarier di klub-klub Eropa, atau di klub-klub besar Asia.
“Beri pengalaman para atlet berkompetisi dunia, atlet bisa masuk di klub-klub berbagai benua,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Prof. Djoko Pekik, PSSI sudah saatnya mengandalkan pemain lokal dengan tidak melakukan naturalisasi serta tidak menuntut pelatih dan pemain untuk terus menang di setiap pertandingan.
“Pembinaan usia muda benar-benar scientific. Jangan paksakan selalu menang dalam bertanding sebelum masa golden age-nya, dan juga jangan berpikir membentuk tim dengan naturalisasi,” ujar dia.
“Semua jajaran PSSI all out sungguh-sungguh dalam bekerja dan sediakan dana yang cukup. Manajamenn SSB/akademi sepak bola terstandar, kurikulum, model pelatihan dan Pelatih berlisensi harus terpenuhi,” ujar Prof. Djoko Pekik.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama dua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ikut serta dalam kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo.
Lokasi kunjungan itu adalah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.