Eril dan Kaesang
Oleh: Dhimam Abror DjuraidBetapa rindu publik terhadap keteladanan.
Puluhan ribu orang, ana-anak, laki-laki, dan perempuan, tua dan muda berbaris di sepanjang jalan dari rumah duka di Bandung menuju area pemakaman keluarga di Cimaung.
Ada poster, ada bendera yang dikibarkan, ada banyak warga yang menangis haru ketika iring-iringan jenazah lewat.
Belum pernah ada dalam sejarah republik ini pemakaman seorang anak pejabat mendapatkan perhatian sebesar ini.
Pemberitaan media konvensional dan media sosial selama setengah bulan terakhir begitu intensif, dan puncaknya terjadi pada upacara pemakaman Selasa (14/6).
Publik digerakkan oleh kesadaran hati dan simpati terhadap perjalanan hidup seorang Eril.
Kematiannya menjadi saga dan drama internasional.
Sungai Aare di Bern, Swiss yang biru, jernih, dan indah, selalu menarik minat siapa saja untuk mencoba merenanginya.