Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Esensi Kebijakan Pangan Era Amran: Menyayangi Petani

Oleh: Dr. Ketut Kariyasa, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Kementan

Selasa, 29 Mei 2018 – 16:28 WIB
Esensi Kebijakan Pangan Era Amran: Menyayangi Petani - JPNN.COM
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Humas Kementan for JPNN.com

jpnn.com - Kebijakan pangan di era Jokowi-JK yang tertuang dalam Nawacita menjadi landasan program kerja pemerintah yaitu mencapai swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional. Lebih penting lagi berpihak pada petani yang muaranya peningkatan kesejahteraan.

Jokowi menegaskan ada tiga hal yang harus digarisbawahi yaitu pangan yang cukup untuk masyarakat, menurunkan angka kemiskinan dan mensejahterakan petani. Ketiga tujuan ini sebagai landasan dalam menjalankan kebijakan pangan pemerintahannya.

Kebijakan tersebut kemudian diimplementasikan Kementerian Pertanian melalui berbagai program terobosan kebijakan pembangunan pertanian melalui optimalisasi lahan dan penambahan luas tanam, perbaikan infrastruktur dan penyediaan bantuan sarana usaha tani, serta penataan sumber daya manusia (SDM).

Sejak Oktober 2014, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman telah menetapkan program prioritas dengan target swasembada padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging dan gula.

Implementasi dari program swasembada tersebut, Kementerian Pertanian mencanangkan Upaya Khusus (Upsus) melalui peningkatan produksi dengan tiga komoditi pangan utama yang dijadikan target awal yaitu padi, jagung dan kedelai (Pajale), diikuti bawang merah dan cabai serta program sapi indukan wajib bunting (SIWAB) untuk swasembada daging sapi. Sementara untuk gula Kementerian Pertanian mendorong investasi swasta untuk membangun pabrik baru, disamping melakukan revitalisasi pabrik gula yang sudah ada.

Target dan Program Terobosan

Berdasarkan peta jalan menuju lumbung pangan dunia, Kementerian Pertanian telah menetapkan target pencapaian swasembada pangan. Pertama, tahun 2016 ditargetkan swasembada padi, bawang merah dan cabai. Kedua, tahun 2017 ditargetkan swasembada jagung. Ketiga, tahun 2019 ditargetkan swasembada gula konsumsi.

Keempat, ditargetkan swasembada kedelai dan bawang putih tahun 2020. Kelima, tahun 2024 ditargetkan swasembada gula industri. Keenam, tahun 2026 ditargetkan swasembada daging sapi. Ketujuh, di tahun 2045 Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Kementan di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman telah menetapkan program prioritas dengan target swasembada padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News