Etos Budaya Bahari Kian Tergerus
Kamis, 13 Desember 2012 – 03:01 WIB
Fakta lain yang disampaikan Andi Agustang yakni larik pada beberapa bait lagu nyanyain laut yang benar-benar menggambarkan betapa besar keperkasaan para pelaut Bugis. Pada salah satu bait seperti yang disebutkan Andi Agustang yang artinya dengan benang sutera seutas sebagai tali perahu, dengan jarum sebatang jangkarku aku tetap berlayar.
Begitu pun dengan bait selanjutnya yang berbunyi, merantau adalah napas hidupku, laut adalah daratanku, agar memperoleh yang lebih baik. Dilanjutkan, meski diadang topang, kemudi tetap kuputar, lebih baik tenggelam dari pada surut. "Semua ini adalah fakta-fakta yang sangat kuat bahwa nenek moyang kita sebagai pelaut adalah manusia-manusia tangguh dalam mengarungi lautan," tegasnya.
Fitri salah satu peserta, sependapat dengan Prof Tahir Kasnawi. Menurut dia, perhatian pemerintah menjadi sandaran majunya masyarakat bahari utamanya mereka yang berada di pulau.