Exxon Potensi Rugikan USD 1,2 Miliar
Kamis, 11 September 2008 – 09:27 WIB
Dia memaparkan, penyelewengan tersebut terjadi dalam beberapa modus operandi. Misalnya, penyimpangan alokasi BBM bersubsidi ke pihak yang tidak berhak seperti industri, pengoplosan, penyelundupan melalui daerah-daerah perbatasan, pengangkutan tanpa izin, serta penyimpanan tanpa izin.
Tubagus mengaku, luasnya cakupan area distribusi BBM bersubsidi yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara membuat BPH Migas sulit melaksanakan fungsi pengawasan secara optimal. ’’Terus terang, jumlah SDM (sumber daya manusia, Red) kami sangat terbatas. Kami hanya punya 26 tenaga PNS dan 100 tenaga tambahan. Tentu itu tidak cukup untuk mengawasi kegiatan hilir migas di seluruh tanah air,’’ ujarnya.
Untuk menyiasati hal tersebut, kata dia, BPH Migas berupaya menjalin kerja sama pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi bersama Mabes Polri dan pemerintah daerah. ’’Dengan begitu, upaya penanggulangan penyalahgunaan BBM bersubsidi diharapkan bisa lebih optimal,’’ katanya. (owi/iro)