Fabio Oliveira Dipecat Karena Sering Ngoceh di Akun Twitter
jpnn.com - TANGERANG - Keputusan berani diambil kubu Persita jelang melakoni laga krusial kontra Persib Bandung. Kubu Persita mendadak memutus kontrak Fabio Oliveira sebagai pelatih kepala tim berjuluk Pendekar Cisadane.
Masalah pemecatan Fabio ternyata bukan karena jebloknya hasil yang diraih Persita di beberapa laga. Justru manajemen mengapresiasi kerja Fabio terutama kala anak asuhnya berhasil menahan imbang Arema Cronus 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Namun, jajaran manajemen berang dengan sikap Fabio yang selalu membicarakan masalah Persita melalui akun twitter-nya. Fabiodianggap kerap menulis masalah-masalah negatif di tim Persita. Misalnya, gaji yang terlambat, bonus yang belum dibayar bahkan kondisi mes pemain Persita pun dianggap buruk oleh pelatih asal Brasil itu.
Jajaran manajemen menganggap Fabio tidak dapat menciptakan suasana kondusif di tim Persita. Oleh karena, manajemen memutuskan untuk mengakhiri kontra Fabio ketika Persita masih menyiskan dua laga menentukan. "Setelah kami melakukan rapat koordinasi, semua sepakat untuk memutus kontra pelatih kepala," ungkap General Manager Persita Eka Wibayu.
Lebih lanjut Eka mengungkapkan, ocehan Fabio di akun twitternya itu dianggap menyalahi kesepakatan dengan manajemen saat Fabio menerima tawaran menjadi arsitek Persita untuk menggantikan Arcan Iurie.
"Itulah yang kita sayangkan. Bukannya mempersiapkan dan memberi semangat tim agar bisa main maksimal di dua pertandingan penting, malah terkesan mempermasalahkan kondisi tim yang sebenarnya sudah diketahui sebelum dia menerima tawaran menggantikan Arcan Iurie," kata Eka dengan nada kesal.
"Sebelum dia mau menerima tawaran jadi pelatih Persita, kami sudah menjelaskan kondisi tim ini. Tapi mengapa itu dibeberkan seolah dia baru tahu saja," tambah Eka.
Soal masalah gaji pemain yang terlambat, diakui Eka memang terjadi. Akan tetapi, jajaran manajemen selalu berusaha memenuhi kewajibannya. "Musim lalu kami juga kelimpungan dana buat bayar gaji pemain. Tapi, kami selalu berusaha membayarkannya. Pada akhirnya semua beres dan terbukti kami masih bisa main di ISL musim ini," tandasnya.