Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fadli Zon Kritik Pemerintah Minim Kajian Soal Penerbangan

Minggu, 16 Juni 2019 – 23:58 WIB
Fadli Zon Kritik Pemerintah Minim Kajian Soal Penerbangan - JPNN.COM
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyambangi kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (3/5). Foto: Aristo S/JPNN.Com

"Jadi, darimana presiden mendapatkan informasi bahwa kenaikan harga tiket akibat harga avtur?" tanya Fadli.

Kedua, lanjut Fadli, rendahnya harga tiket pesawat sebelum ini sebenarnya terjadi bukan karena efisiensi, melainkan praktik perang tarif yang dilakukan industri penerbangan.

Maskapai tidak bisa melanjutkan perang tarif sejak kurs rupiah terus merosot terhadap dolar Amerika Serikat, yang membuat biaya operasional jadi melonjak. "Terbukti, kinerja keuangan semua maskapai domestik sejak 2017 lalu memang cenderung memburuk," paparnya.

Garuda Indonesia, Fadli mencontohkan, hingga akhir kuartal III 2017 mencatatkan kerugian US$ 110,2 juta. Selain Garuda, Air Asia Indonesia juga mengalami kinerja keuangan serupa.

Pada kuartal III 2018, Air Asia menderita kerugian Rp 639,16 miliar, atau membengkak 45 persen year on year (yoy). Saat ini angkanya, menurut Kementerian Perhubungan, bahkan telah mencapai Rp 1 triliun. "Tahun ini juga tak ada satupun maskapai yang mencatatkan keuntungan," jelas Fadli.

Jadi, dia menegaskan, tertekannya maskapai penerbangan Indonesia sebenarnya juga disumbang oleh kegagalan pemerintah memperbaiki indikator-indikator ekonomi makro.

Ketiga, meskipun pemerintah terus jorjoran membangun bandara, jumlah pesawat dan rute dan frekuensi penerbangan juga bertambah, jika menggunakan data statistik, jumlah penumpang dan barang yang diangkut sebenarnya relatif stagnan, bahkan terus turun.

Jika dibandingkan dengan ketersediaan produksi, misalnya, maka sejak 2014 telah terjadi penurunan jumlah penumpang yang diangkut dari sebelumnya sebesar 82,33 persen (2014) menjadi tinggal 77,56 persen (2017).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pemerintah mestinya mengkaji terlebih dahulu penyebab mahalnya harga tiket.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close