Fadli Zon: Politik Kadang Melelahkan, Seni Bisa Menyatukan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon membuka pameran seni rupa di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta. Pameran ini merupakan rangkaian peringatan HUT DPR ke-72.
Dalam sambutanya, Fadli mengatakan ini kali ketiga DPR mengadakan pameran seni rupa kepada publik, tema yang diangkat dalam pameran adalah 'Seni dan Politik'.
"Pameran ini dalam rangka mengapresiasi karya-karya seniman yang berasal dari berbagai daerah dengan banyak pengalaman. Kita ingin menghargai seni sebagai kekayaan nasional dan berharap karya seni bisa diapresiasi," kata Fadli, Senin (5/9).
Semangat diselenggarakanya pameran seni rupa ini lanjut Fadli, adalah untuk mengapresiasi serta untuk memberikan ruang kepada seniman-seniman.
"Kita mau beri ruang pada seniman, jadi DPR isinya bukan politik saja," ungkapnya.
"Terkadang politik itu melelahkan, seni yang bisa menyatukan kita, seni yang bisa memberikan kesejukan tersendiri, seni juga yang bisa membuat pertarungan politik jauh lebih manusiawi," sambungnya.
Sebelumnya, Doni selaku Kurator mengungkapkan terima kasih kepada DPR yang telah memberi apresiasi kepada seniman dengan menyelenggaran pameran seni rupa untuk yang ketiga kalinya.
Dia berharap, hal baik ini bisa terus terselenggara, karena diketahui banyak sekali seniman Indonesia yang diperebutkan di berbagai negara. "Artinya aset bangsa ini harus kita support, kita apresiasi," ungkapnya
Pameran seni rupa ini diikuti oleh 17 seniman yang berasal dari empat kota besar yaitu Jakarta, Jogjakarta, Padang, Bali.
Didampingi Ketua BURT Anthon Sihombing, Fadli mengajak beberapa duta besar dari negara sahabat seperti Iran, Iraq, Afganistan, Jerman, dan negara sahabat lainnya untuk melihat karya seni seniman-seniman yang tengah dipamerkan. Rencananya, pameran seni rupa Kepada Publik akan berlangsung hingga 8 September 2017. (adv/jpnn)