Fadli Zon Prihatin Luhut Tolak Setop Pengoperasian KRL Selama PSBB
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fadli Zon prihatin dengan sikap Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan yang menolak penghentian pengoperasian KRL selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Corona (Covid-19).
Fadli menjelaskan bahwa kebijakan PSBB per Sabtu (18/4), sudah berlaku di seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, dengan jumlah penduduk hampir 30 juta.
Menurut Fadli, Jabodetabek sejauh ini memang menjadi episentrum kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga, dengan pembatasan, meskipun pemberlakuannya tidak berjalan serentak, dia berharap penerapan status tersebut bisa memutus rantai penularan.
“Sayangnya, efektivitas PSBB sepertinya sulit dicapai jika pemerintah pusat masih saja bersikap kontra terhadap sejumlah inisiatif kepala daerah,” twit Fadli di akun Twitter @fadlizon sebagaimana dikutip JPNN.com, Minggu (19/4).
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu mencontohkan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, agar Kementerian Perhubungan menghentikan operasional KRL Commuter Line di Jabodetabek selama 14 hari ditolak oleh Menteri Luhut tanpa diskusi yang mendalam.
“Menurut sy, respon tsb sangat memprihatinkan.Penyebaran Covid-19 ini kan dari manusia ke manusia. Tanpa pembatasan aktivitas orang, kita tak akan bisa memutus rantai penularannya. Dan KRL adlh salah satu rantai penting penularan virus tsb,” twit Fadli.
“Menurut pemerintah daerah Kabupaten Bogor, misalnya, rata-rata pasien positif terinfeksi virus Covid-19 yang berdomisili di Kabupaten Bogor, tertular di KRL. #PSBB,” lanjutnya.
Menurut Fadli, Kemenhub beralasan masih ada delapan sektor usaha yang diizinkan beroperasi selama masa PSBB. Seperti sektor yang bergerak di bidang kesehatan dan pangan, sehingga mereka tak bisa melarang KRL agar berhenti beroperasi.