Fahri Ikhlas Ditolak Masuk Polisi, tetapi Tak Terima Disebut…
jpnn.com, JAKARTA - Fahrifadillah Nurizky (21) mengaku ikhlas dengan keputusan Polda Metro Jaya yang menyatakan dirinya gugur dan tak bisa melanjutkan pendidikan sebagai bintara Polri.
Fahri gugur karena tidak memenuhi persyaratan lantaran tak lolos tes kesehatan dan dinyatakan buta warna parsial.
"Insyaallah, saya terima, tetapi saya yakin Allah adalah hakim seadil-adilnya dan akan tiba masanya untuk saya," kata Fahri saat dihubungi JPNN, Sabtu (4/6) sore.
Namun, Fahri tak memungkiri dia kesal karena seperti tidak dibutuhkan di Korps Bhayangkara. Ditambah lagi, dia dituduh melawan keputusan Polda Metro Jaya.
"Ikhlas enggak ikhlas, tetapi mau bagiamana mereka (polisi) sudah tidak mau menerima saya. Saya dibilang melawan. Padahal, saya hanya meminta hati nurani mereka untuk saya," ujar Fahri.
Fahri juga merespons pernyataan Polda Metro Jaya yang mengeklaim proses supervisi terhadap hasil tes kesehatan dilakukan secara transparan.
"Masalah klaim polisi itu saya sudah tidak hiraukan, yang penting masyarakat bisa menilai kejujuran saya dan apa yang saya sampaikan dengan sejujurnya," kata Fahri.
Lelaki yang sudah tiga kali mendaftar sebagai anggota Polri itu pun mengimbau kepada siapa saja yang pengin menjadi polisi betul-betul mempersiapkan diri dan jangan ragu.