Fahri Ingatkan Singapura Harus Terbuka Soal Satu Ini
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah berharap Singapura mau bersikap terbuka jika Indonesia memberlakukan automatic exchange of information (AEoI), atau pertukaran informasi otomatis tentang data keuangan pada 2018 nanti.
"Kita berharap Singapura bersedia untuk terbuka sambil kita memberikan pengertian kepada orang bahwa kita lebih terbuka," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (3/3).
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan Singapura tidak mau bertukar data dengan Indonesia.
"Kalau mau (terbuka informasi), habislah dia (Singapura)," ujar Ken di seminar nasional AEoI di, Jakarta, Jumat (3/3).
Fahri menganggap Singapura memang negara yang punya masalah dengan keterbukaan informasi publik. Singapura enggan melakukan keterbukaan informasi keuangan. Padahal, kata dia, disinyalir di sana sebagai tempat menyimpan harta kekayaan atau sejumlah uang yang berasal dari suatu tindak pidana.
"Karena tidak comply dengan keinginan kita untuk membersihkan keuangan kita dari tindak pidana ini, Singapura akan menghadapi masalah tahun depan. Masalah dalam pengertian dia dianggap tidak comply secara global," papar Fahri.
Dia menyadari tentu Singapura juga mempunyai siasat dalam mempertahankan jumlah uang beredar di negaranya. Baik itu uang cash uang yang beredar langsung atau uang yang berada dalam simpanan.
Namun, Fahri melanjutkan, Indonesia sebagai negara tetangga Singapura yang ingin membersihkan sistem keuangan, birokrasi dan pejabat negara, tentu memerlukan kerja sama secara khusus jika standar AEoI diberlakukan secara global.