Fahri: Itu Perlu Dijawab Pemerintah, gak Perlu Takut
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung kritik Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono terkait tax amnesty, yang diniliai tidak tepat sasaran.
Dia pun sepakat jika hasil program pengampunan pajak itu tidak bisa terlalu dibanggakan.
"Saya kira wajar kalau itu dikritik. Janji awalnya kan ada penambahan. Inikan penambahannya tidak signifikan," ujar Fahri di Jakarta, Kamis (9/2).
Hanya saja diakuinya tax amnesty bisa memperbaiki sistem perpajakan. Jumlah wajib pajak (WP) bertambah, sumber perpajakan di tahun berikutnya lebih jelas dan terdata.
"Itu prestasinya, tapi tambahan cash-nya tidak," sebut Fahri.
Legislator asal NTB itu menilai, mungkin SBY menganggap tax amnesty sama dengan moratoirum di era pemerintahannya.
"Dianggap cuma perubahan judul. Saya kira itu perlu dijawab pemerintah, nggak perlu takut," pungkasnya.
Sebelumnya, SBY mengkritik kebijakan tax amnesty saat berpidato pada acara Dies Natalies ke-15 Partai Demokrat, JCC, Jakarta, Selasa (7/2).(dna/JPG)