Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fahri Mohon Jokowi Segera Ambil Keputusan Besar untuk Lombok

Senin, 20 Agustus 2018 – 12:49 WIB
Fahri Mohon Jokowi Segera Ambil Keputusan Besar untuk Lombok - JPNN.COM
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Foto: Humas DPR

jpnn.com, ARAB - Belum hilang duka masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akibat guncangan gempa berturut-turut beberapa waktu lalu yang mengakibatkan sebanyak 469 korban meninggal dunia dan ribuan lula-luka.

Pada Minggu malam (19/8), gempa kerkekuatan 6,9 SR kembali mengguncang Lombok Timur, yang berdampak hingga ke Klungkung.

Menyikapi serentetan peristiwa gempa yang melanda Lombok tersebut, Wakil Ketua DPR RI Koordinator di bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah dari Padang Arafah, Arab Saudi, kembali memohon kepada Presiden Jokowi, sebagai pimpin negara untuk memutuskan cara membantu rakyat NTB.

"Status apapun, yang penting ada bantuan besar. Hampir 1000 kali gempa dan ratusan ribu pengungsi apakah kurang? Dari Arofah aku memohon," pinta Fahri lewat akunnya di Twitter, Senin (20/8).

Dia menambahka bahwa negara mesti hadir dalam tindakan yang besar, mengingat negara merupakan perhimpunan seluruh sumber daya masyarakat. Bahkan, negara wujud dari kekokohan kolektif energi bangsa.

"Ayolah Pak Jokowi ambil keputusan cepat, kerahkan sumberdaya negara untuk bantu NTB. Jika negara lamban, maka masyarakat bisa kehilangan kepercayaan pada negara. Negara wajib hadir, terutama dalam keadaan ketika alam seperti memberi kita hukuman. Allah maha tau apa yang terjadi," ucap politikus PKS itu lagi.

Menurut Fahri, kehadiran negara dirasakan melalui tindakan-tindakannya.

Melalui keseluruhan tindakannya, karena kapasitasnya yang sangat besar, bukan sekadar menghimpun dana sosial dari satu-dua orang atau sekelompok orang, tapi menghimpun dari seluruh sumberdaya negara.

Pemerintah pusat diminta tidak meminta pemda NTB menyelesaikan masalah gempa Lombok karena mereka termasuk korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close