Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Fakta Mengejutkan di Balik Pabrik Tahu Berformalin

Selasa, 13 Juni 2017 – 04:41 WIB
Fakta Mengejutkan di Balik Pabrik Tahu Berformalin - JPNN.COM
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda atau yang akrab disapa Finda memimpin sidak di 3 pabrik tahu. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMATERA EKSPRES

Pabrik Ai pernah digerebek polisi sekitar dua tahun lalu. Saat itu, polisi datang dan mengecek tahu yang siap edar. Hasilnya, positif formalin. Tapi kasus itu kemudian “selesai” dan pabrik operasional kembali. Seperti tidak ada masalah.

“Mungkin damai dengan pemilik pabrik,” cetus Ar. Kini, pabrik tak pernah digerebek lagi. Ar sering melihat ada oknum petugas datang ke pabrik untuk “ngemil” alias minta jatah uang.

Ar meyakinkan, tahu yang dikasih formalin bisa tahan 3-4 hari. Tanpa formalin, hanya bertahan 1 hari saja.

“Tahu formalin, kalau digoreng bagian yang kering akan mengeras dan liat. Kalau bebas formalin, digoreng kering akan renyah, tetap empuk. Tekstur tahu yang bebas formalin terasa padat, baunya juga tidak asam dan bebas dari lendir.”

Pabrik lainnya, milik Hasan Basri alias Acan di Jl Putri Rambut Selako, IB I. Masuk sekitar pukul 14.05 WIB, sejumlah pekerja sibuk membuat tahu di bawah bangunan beratap rumbia. Kondisi tempat memasak sangat kotor. Bau busuk menyeruak. Tumpahan air terlihat di sana-sini.

“Semua baru dimasak. Tahu bulat Rp500 per butir. Petak kecil Rp140 per butir,” ujar seorang karyawan. Dia menyebut tahu itu, tidak tahan lama. Lembut dan tidak kenyal.

Saat itu, seorang karyawan terlihat menumpahkan satu sendok cairan ke dalam tahu yang sudah direndam.

“Tahu dalam rendaman ini awet. Sampai 8 hari di udara terbuka tidak busuk. Aman untuk dimakan,” lanjut karyawan tadi.

Tahu berformalin yang ditemukan kali ini menggemparkan. Sang pengusaha menyalahkan pedagang. Tapi, temuan teranyar justru tahu-tahu itu, sudah dicampur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close