Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi
Juru Bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Omer Celik menampik klaim Saudi bahwa pembunuhan Khashoggi terjadi tanpa sengaja. Dia yakin, semuanya sudah direncanakan dengan detail. Itu sesuai dengan rekaman CCTV yang diperoleh CNN dari intelijen.
Dari 15 terduga pembunuh Khashoggi, salah seorang di antaranya adalah Mustafa Al Madani. Dia disiapkan sebagai body double alias pemeran pengganti Khashoggi. Postur tubuh dan tinggi badannya sama dengan Khashoggi.
Pada 2 Oktober lalu, beberapa jam setelah Khashoggi masuk gedung konsulat, Madani keluar lewat pintu belakang. Dia memakai pakaian Khashoggi dan jenggot palsu. Semuanya mirip kecuali sepatunya. Madani memakai sepatu kets seperti yang tertangkap kamera ketika dia memasuki gedung konsulat.
Madani sempat keliling ke Blue Mosque dan berganti baju. Dia menanggalkan baju Khashoggi dan mengenalkan kemeja biru yang dipakainya kali pertama. Dia lantas berhenti di Mesale Restaurant sebentar sambil membawa kresek putih. Isi kresek itu diduga baju Khashoggi. Dia lantas membuangnya di dekat Hotel Movenpick.
”Anda tak memerlukan pemeran pengganti untuk interogasi,” kritik salah seorang pejabat Turki seperti dilansir CNN. Hal senada diungkapkan senator Ben Sasse. Dia mengkritisi gergaji tulang yang dibawa rombongan 15 warga Saudi tersebut. Menurut dia, interogasi tidak membutuhkan senjata.
Turki yakin, jenazah Khashoggi sudah tidak berada di wilayahnya. Mutreb telah membuangnya ke luar Turki pada 2 Oktober itu. Dengan membawa tas besar, dia meninggalkan Turki dengan pesawat sewaan dari Bandara Internasional Ataturk di Istanbul.
Sementara itu, Indonesia menegaskan bahwa kasus Khashoggi mengusik perhatian pemerintah. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Adel Al Jubeir di Istana Kepresidenan Bogor kemarin (22/10). ”Presiden menyampaikan keprihatinan atas kasus yang menimpa Khashoggi,” ujar Menlu RI Retno Marsudi.
Kepada Jokowi, Menlu Saudi Adel Al Jubeir mengakui bahwa Khashoggi terbunuh. Namun, dia membantah keterlibatan keluarga raja. Adel berjanji melakukan investigasi dan menghukum pelaku kejahatan tersebut.