Faktor Penentu Kemenangan PDIP Bukan Hanya Megawati, yang Bilang Haryadi
jpnn.com - SURABAYA –Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pidato HUT Ke-50 partai tersebut sempat menyinggung nama Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, duh kasihan, dah," ucap Megawati.
Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi, menilai pidato Megawati Soekarnoputri tersebut tidak mengerdilkan posisi Presiden Jokowi.
"Harus dipahami bahwa memang acara itu dimaksudkan sebagai perayaan di dalam keluarga besar dan masyarakat biasa. Sebab sejak awal didesain merupakan acara internal partai," kata Haryadi dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat (13/1).
Dia mengatakan, yang paling banyak diundang hadir adalah level akar rumput, yaitu pengurus ranting partai dan Satgas Cakra Buana.
Pimpinan partai politik lain yang merupakan level elite memang tak diundang. Bahkan level menteri di kabinet Presiden Jokowi tak semuanya diundang.
"Layaknya dalam keluarga, bisa lebih terbuka dalam berbicara. Pesan sebagai keluarga besar adalah ciri khas Bu Mega untuk membangun internal political market dan militansi para kader.”
“PDIP termasuk salah satu partai yang dengan political ID atau identitas politik yang paling kuat. Itu berkat kekuatan mesin politik internal yang dibangun Bu Mega selama bertahun-tahun," lanjutnya.