Fantastis! GoJek Raup Rp 7,2 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – PT Gojek Indonesia (GoJek) mendapatkan suntikan modal dari konsorsium investor global.
Dana investasi USD 550 juta atau setara Rp 7,224 triliun diraih perusahaan teknologi informasi yang dibangun Nadiem Makarim tersebut.
Konsorsium investor itu terdiri atas KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets. Konsorsium tersebut menggantikan investor Go-Jek sebelumnya, yakni Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formasi Group.
Seluruh mitra baru GoJek merupakan perusahaan investasi berskala besar yang mayoritas berpusat di Amerika Serikat (AS). Nama Farallon Capital terhitung familier di Indonesia karena pernah bermitra dengan grup Djarum saat membentuk konsorsium Farindo guna menguasai saham mayoritas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Perjanjian ditandatangani kemarin (4/8). Siaran pers KKR menyatakan bahwa suntikan modal tersebut membantu meningkatkan skala, kualitas, platform, dan aplikasi layanan GoJek. Melalui berbagai aplikasi, GoJek sangat mungkin mendata pasar sekaligus kebutuhan sehari-hari kaum urban Indonesia.
Direktur KKR Asia Terence Lee menjelaskan, dasar kesuksesan GoJek adalah fokus pada penyediaan inovasi, kenyamanan, dan penghematan pada pelanggan.
’’Kami berharap terus menarik bakat kelas dunia untuk (menjadikan Go-Jek, Red) salah satu perusahaan teknologi yang paling dinamis di dunia,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan Asia Tenggara Warburg Pincus Jeffrey Perlman menilai GoJek memberikan jawaban untuk permasalahan kepadatan perkotaan, pertumbuhan kelas menengah, dan perubahan demografi kaum muda yang internet savvy.