Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR yang Pernah Selamatkan TKI
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Farah Puteri Nahlia ternyata pernah membantu seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) berkumpul kembali bersama keluarga di Subang, Jawa Barat, setelah 13 tahun tidak ada kabar.
Bantuan diberikan bukan setelah Farah terpilih menjadi anggota dewan, tetapi saat masih magang di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Cerita berawal saat Farah diminta menjadi bakal calon anggota legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Subang, Majalengka dan Sumedang. Farah kemudian mencoba berkunjung ke Subang, karena memang senang menjelajahi tempat-tempat baru.
"Aku tidak memperkenalkan diri sebagai caleg, cuma mau main saja. Kemudian warga bertanya dan saya mengatakan kerja (magang) di Kemenlu. Mendengar itu ada warga mengadu punya saudara kerja sebagai TKI di Arab Saudi, tetapi sudah 13 tahun kehilangan kontak. Kepala desanya waktu itu bilang, kalau enggak bisa membantu, paling tidak bisa melacak di mana keberadaan ibu tersebut," ujar Farah pada program 'Ngomongin Politik' (Ngompol) yang tayang di jpnn.com dan You Tube Channel JPNN.com.
Mendengar permintaan itu, Farah berupaya membantu menelusuri dan diketahui TKW bernama Ibu Een Rohayati masih hidup. Selama 1,5 bulan ia mendapat perlakuan kurang baik. Selain itu, gajinya selama 13 tahun bekerja rupanya juga tidak pernah dibayar sang majikan.
"Saya coba bantu, dari BNP2TKI dibantu untuk di-push. Akhirnya kasus Ibu Een dibawa ke pengadilan dan menang. Setelah gajinya selama 13 tahun diambil, dia pulang. Aku jemput di bandara dengan anaknya. Kemudian aku anterin ke Subang," ucap perempuan berusia 24 tahun itu.
Farah mengaku sejak peristiwa itu bertekad ingin mengabdikan hidup membantu orang lain, khususnya TKI. Keputusan diambil setelah diketahui jumlah TKI dari Subang sangat tinggi, sepuluh besar penyalur TKI. (gir/jpnn)
Video Selengkapnya di sini: