FEB Unika Atma Jaya Gelar Konferensi Internasional Peluang Teknologi AI untuk Lingkungan
Dengan demikian, lanjut dia, integrasi AI dengan bidang akuntansi dapat menjadi alat yang kuat dalam mendukung inisiatif menjaga keberlanjutan lingkungan.
Namun, tak juga lupa, Prof. Yuda juga mengajak pihak-pihak terkait serta rekanan dan pemangku kepentingan lain yang berpartisipasi untuk mendukung implementasi dari output yang dihasilkan oleh forum tersebut.
“Mari bersama-sama menjelajahi beragam kemungkinan baru untuk menghadapi tantangan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi AI yang berkelanjutan,” imbuh Prof. Yuda.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A, dalam kesempatan itu mengatakan dalam upaya meningkatkan keberlanjutan lingkungan pemerintah terus melakukan berbagai langkah.
"Ini tentang memanfaatkan kekuatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi di berbagai bidang,” tutur Nezar Patria.
Menurutnya, negara tengah mempertimbangkan peran AI dalam mendorong ekonomi hijau dan masa depan berkelanjutan untuk mencapai visi utama Indonesia Emas 2045.
"Visi Indonesia Emas 2045 tak hanya tentang kemakmuran ekonomi, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi anak-anak bangsa dan generasi mendatang," ujar Nezar.
Kegiatan akbar itu turut dihadiri oleh Rektor UAJ, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), Dekan FEB UAJ, Dr. Irenius Dwinanto Bimo, S.E., M.Si., Koordinator FDAPT DKI Jakarta, Dr. Hj Wiwi Idawati, S.E., M.Si., Ak, CA, ACPA, Sekretaris IAI Wilayah DKI Jakarta, Dr. Rina Y. Asmara MM, Ak, CA, CSRS, CIBA, CERA, ACPA, CIAP, dan Ketua IAI KAPd, dan Prof. Dr. Hj Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CA.