Fesbuker Indonesia Tembus 51 Juta
Senin, 07 Januari 2013 – 06:40 WIB
“Mungkin lebih banyak terjadi di Negara berkembang. Sebagai contoh, coba anda menghadiri sebuah pertemuan atau gathering. Perhatikan tangan para peserta rapat. Selama ini saya melihat kebanyakan asyik dengan gadget masing-masing,” ungkapnya.
Namun hal itu berbeda dengan kondisi di Negara maju. Menurutnya, penduduk Negara maju memiliki pemahaman penggunaan gadget teknologi yang lebih dalam. Artinya, mereka tahu kapan harus menggunakan gadget dan kapan menghindarinya. Karenanya, perlu ada penanaman mind set pengertian atau pemahaman dari penggunaan sosmed.
“Kapan dan bagaimana seseorang bisa menggunakan sosmed. Karena kalau sudah kecanduan itu tidak bisa direm. Memang ada dampak buruk sosial sekaligus dampak positifnya. Buruknya orang bisa lupa daratan,” tutur Eka.