Festival Budayaw IV, Angkat Isu Perdamaian Lewat Teatrikal Bongaya: Rampai dalam Damai
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Pemprov Sulawesi Selatan menggelar Festival Budayaw IV, di Benteng Rotterdam, Makassar pada 1 sampai 5 September.
Melalui pertunjukan Teatrikal “Bongaya: Rampai dalam Damai”, yang mengangkat isu perdamaian, Festival Budayaw IV secara resmi dibuka oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti, pada Jumat malam (1/9).
Irini menyampaikan Festival Budayaw IV ini merupakan perayaan atas keragaman budaya yang menyatu oleh jaringan bahari dan Jalur Rempah yang telah membentuk peradaban di Asia Tenggara maupun dunia.
Dikatakannya Festival Budaya merupakan perayaan seni budaya untuk memperkuat hubungan masyarakat di sub-kawasan EAGA dengan mengangkat atau menampilkan karya-karya ekspresi budaya yang sangat beragam, baik kekayaan ekspresi budaya yang telah terwariskan maupun karya-karya yang dikembangkan berdasar akar tradisi masing-masing.
Tema yang diusung pada kegiatan dua tahunan kali ini adalah Keberagaman Budaya dalam Kehidupan Berkelanjutan.
Tema ini, lanjut Irini, dirangkai dalam sub-tema yang lebih spesifik, yaitu “Spice Route and Maritime Memory”.
“Malam ini kita berkolaborasi dengan seniman dan komunitas untuk menggarap suatu pertunjukan teatrikal,” ujar Irini.
Sementara itu, Ketua Delegasi Indonesia BIMP-EAGA yang juga Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi, mendorong semua pihak untuk kerja sama di berbagai bidang yang ada di ASEAN.