Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Festival Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung Jilid 3: Angkat Tradisi Mandi ke Aek

Selasa, 03 September 2024 – 16:57 WIB
Festival Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung Jilid 3: Angkat Tradisi Mandi ke Aek - JPNN.COM
Lokakarya yang membahas Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) Tradisi Mandi ke Aek. Kegiatan ini merupakan rangkaian Festival Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung Jilid 3 di Kabupaten Tebo. Foto: Dokumentasi Kemendikbudristek

“Kenduri Swarnabhumi 2024 melalui Festival Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung berhasil mengangkat kembali tradisi-tradisi lokal seperti Mandi Ke Aek," kata Siswanto.

Menurut Siswanto, ini merupakan langkah penting menjaga keberlangsungan warisan budaya agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda.

"Tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga cerminan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat dalam berinteraksi dengan alam dan sesama,” tutur Siswanto.

Partisipasi komunitas dalam festival ini juga turut diapresiasi oleh komunitas, salah satunya adalah Komunitas Sanggar Seni Kuali Emas dari Desa Teluk Kuali.

Perwakilan Komunitas Sanggar Seni Kuali Emas dari Desa Teluk Kuali, Andi menyampaikan pihaknya bangga bisa turut andil menyukseskan festival ini.

“Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya ini," kata Andi.

Melalui festival ini, Andi berharap semakin banyak orang yang mengenal dan mencintai tradisi-tradisi lokal, serta memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Festival yang digelar di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi ini merupakan satu dari 12 festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2024 yang diharapkan menjadi katalis bagi upaya pelestarian budaya dan lingkungan di sepanjang DAS Batanghari, membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan nenek moyang untuk generasi mendatang.

Tradisi Mandi ke Aek merupakan upacara adat yang telah dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakat DAS Batanghari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA