Festival Bunga Rawa Belong Pecahkan Rekor Muri
jpnn.com - Sebanyak 789 peserta yang ikut menerima kursus merangkai bunga di Festival Bunga Rawa Belong 2013 pecahkan pecahkan Rekor Muri(Museum Rekor Indonesia). Gelaran festival yang diselenggarakan Kamis (5/12) pagi itu dibuka oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Budaya, Silviana Murni. Didampingi, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Ipih Ruyani dan Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakarta Barat, Isnawa Adji.
Dalam kesempatannya Silviana mengatakan rekor tersebut semakin memantapkan kawasan Rawa Belong sebagai salah satu destinasi wisata bunga tak hanya di ibukota, tetapi mencakup skala nasional maupun internasional. "Tentunya hasil ini menjadi alasan kuat bagi pemprov untuk terus mengembangkan Rawa Belong sebagai destinasi wisata bunga," tuturnya usai pembukaan.
Menurutnya, tema kursus merangkai bunga yang notabene diikuti oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga itu bagian dari memasyarakatkan bunga. "Jadi selain nantinya bisa menjadi hobby, diharapkan mereka bisa beralih ke bisnis bunga yang menjanjikan. Sebab peserta festival kali ini datang tak hanya dari pelaku usaha, tapi juga warga dari segala penjuru DKI Jakarta, terutama ibu-ibu PKK, dan Majelis Talim," ujarnya.
Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri), Jaya Suprana menyambut antusias pemecahan rekor tersebut. Meskipun target 1.000 peserta tidak tercapai, menurutnya jumlah 789 orang yang hari itu hadir cukup fantastis dan masih yang terbesar di Indonesia.
Ia juga menilai, penobatan ini pantas menjadikan Rawa Belong sebagai bisnis pusat penjualan bunga terbesar di kancah nasional. Diharapkan, masyarakat Jakarta terus mengembangkan rekor-rekor yang menyangkut perbungaan seperti gelaran Festival Bunga Rawa Belong setiap tahunnya.
"Memang antusias peserta perangkai bunga ini cukup fantastis, dan layak mendapat rekor MURI. Ini juga membuktikan, Rawa Belong sebagai pasar bunga terbesar di ibukota otomatis besar juga secara nasional, saya harap setiap tahunnya rekor fantastis dari Rawa Belong selalu terukir," katanya.
Pemandangan di Pasar Rawa Belong, kemarin cukup meriah. Tenda besar menutupi seluruh area lapang di seantero dua bangunan pasar. Seluruh peserta merangkai bunga menempati meja-meja yang tertata rapih. Acara juga diramaikan dengan berbagai pementasan budaya Betawi seperti tarian dan pagelaran musik.
Sebagai ibu rumah tangga Ida Yanti (45) mengaku senang bisa merangkai bunga. Beruntungnya lagi, keterampilannya itu baru didapatnya saat menjadi peserta merangkai bunga di Festival Rawa Belong 2013, kemarin. Hanya dalam waktu 15 menit, ia sudah bisa membuat satu rangkaian Bunga Seruni (Krisan).