Festival Jatiluwih Angkat Budaya dan Pariwisata Lokal

jpnn.com, TABANAN - Festival Jatiluwih akan kembali digelar. Festival yang diinisiasi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih itu akan berlangsung mulai 20-22 September 2019 di D’Uma, Tabanan, Bali.

Festival Jatiluwih 2019 mengusung tema Glorifying Dewi Sri for prosperity and harmony, dalam falsafah Bali berarti kuasa atas kelahiran dan kehidupan dengan ketersediaan pangan di bumi, terutama padi.

“Selain untuk melestarikan budaya dan tradisi, Festival Jatiluwih juga untuk memajukan pariwisata dan budaya yang mengutamakan pengalaman dan nilai-nilai masyarakat, kami juga berusaha dengan diadakannya festival ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakt Jatiluwih," ujar Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti Eka dalam siaran tertulisnya, Jumat (13/9).

Dalam festival nanti, beberapa rangkaian acara memadukan kebudayaan & Kesenian Tradisional, Seni Pertunjukan, Seni Musik, Seni Rupa, Produk Kreatif dan Kuliner Jatiluwih.

“Dalam acara tersebut akan mengikutsertakan Komunitas, pengisi acara tamu, musik kontemporer yang berkolaborasi dengan masyarakat Jatiluwih. Festival ini juga sebagai ajang kebersamaan dan sarana komunikasi pencapaian dari komunitas dan masyarakat Jatiluwih,” jelas Eka.

Manager Operasional DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa menambahkan, pada festival tersebut akan menghadirkan beberapa bintang tamu nasional dan lokal. Di antaranya Gilang Ramadhan, Gus Teja, Nosstress, Balawan, Jun Bintang, Keroncong Jancuk, Planet Bamboo, Emoni, Robi Navicula, Shankara, Rio Sidik Quintet, Keroncong Jancuk  dan masih banyak lagi musisi lainnya.

“Yang pasti, Festival tahun ini tidak akan kalah dengan Festival musik lainnya yang banyak digelar diluar sana, pengunjung akan merasakan bagaimana menyaksikan sebuah festival dengan hamparan sawah yang luas serta udara yang sejuk ditemani dengan rangkaian acara festival,” ujar Tirta.(jpnn)