Festival Keris Siginjai: Gali Sejarah Candi Solok Sipin Lewat Berbagai Kegiatan
“Melalui berbagai kegiatan yang memicu kreativitas, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan menjaga warisan budaya Jambi,” ujar Didin.
Sementara itu, Direktur Festival Keris Siginjai Hendry Nursal mengatakan Candi Solok Sipin dijadikan tema desain batik pada festival ini.
Melalui tema ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman tentang batik sebagai identitas masyarakat Jambi dan tentang Candi Solok Sipin sebagai bagian dari warisan budaya lokal.
Dia uga berharap festival ini mampu mendorong minat pelajar dalam mengenal sejarah dan budaya lokal sejak dini.
“Sehingga nilai-nilai budaya dapat terus diwariskan ke generasi berikutnya,” tambah Hendry.
Untuk menjaga integritas dan kualitas lomba, tim kerja festival menunjuk juri yang berbeda untuk setiap tingkatan.
Di tingkat SMP, ada kartunis internasional Edi Dharma, Ahmad Zulkifli (pegiat ukir), dan Datuk Zainul Bahri (pegiat batik asal Jambi).
Sementara di tingkat SMA, juri terdiri dari Muzakir (pegiat seni rupa), Suherman (senior seni rupa Jambi), Pengamat dan Peneliti Budaya Mg Alloy.