Filep Wamafma Tekankan Pentingnya Sinergi Gereja Membangun Papua
jpnn.com, JAKARTA - Pada hari ini, Sabtu, 5 Februari 2022 merupakan hari bersejarah bagi Orang Papua.
Hari ini mengungkap kembali kenangan tentang datangnya misionaris Jerman, Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler yang membawa Injil ke Tanah Papua.
Pada peringatan 167 tahun Injil masuk ke Tanah Papua, Filep Wamafma mengungkapkan refleksi kritis atas kehadiran dan peran Gereja yang sangat dibutuhkan saat ini dalam membangun tanah Papua.
Hal ini menurutnya sesuai dengan kehadiran dan harapan kedua misionaris Injil di atas saat memasuki Papua agar orang Papua bahagia lahir dan batin hidup di atas tanah mereka sendiri, “In Gotes Name Betraiten Wir Das Land” yakni Dalam nama Tuhan kami Menginjak Tanah ini.
Filep mengungkapkan tujuan Injil yakni Kabar Gembira dari Tanah Papua selalu menjadi tujuan dan cita-cita setiap perjuangan dan langkah-langkah putra-putri asli Papua dari berbagai kalangan melalui berbagai lini kehidupan.
Dia memandang membangun kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Papua tak terlepas dari tiga tungku utama yang saling menguatkan yakni unsur Pemerintah, Gereja dan Adat.
Namun, situasi saat ini menerangkan perlunya kembali ketiga tungku tersebut saling terbuka dan bersinergi untuk kemajuan masyarakat Papua.
“Secara sosiologis, pembangunan di Papua bersendikan 3 pilar yaitu Gereja, Adat, dan Pemerintah. Konsep pembangunan ini kurang dioptimalkan. Suara Gereja sering kali hilang oleh tekanan politik. Suara Adat sering raib lantaran ditahan Pemerintah. Di sisi lain, kebijakan Pemerintah seringkali mendapat penolakan dari Adat dan Gereja karena dianggap merampas HAM Orang Papua,” kata senator Papua Barat ini, Sabtu (5/2/2022).