Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Film Salah Satu Komponen Mesin Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Selasa, 10 Desember 2024 – 23:05 WIB
Film Salah Satu Komponen Mesin Pertumbuhan Ekonomi Kreatif - JPNN.COM
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menerima kunjungan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (9/12). Foto: Kemenekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menilai film merupakan komponen penting yang bisa membangkitkan ekonomi kreatif.

Hal itu disamapaikan Riefky saat bertemu Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956 membahas peluang kerja sama dalam mengembangkan ekonomi kreatif khususnya subsektor film.

“Kami ingin berbagai macam subsektor ekonomi kreatif ini juga ekosistemnya semakin baik, penciptaan lapangan kerja semakin berkualitas dan berkelanjutan, juga mendorong hilirisasi dan komersialisasi ekonomi kreatif,” ujar Riefky di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (9/12).

Riefky memaparkan grand design pengembangan ekonomi kreatif dan sejumlah tantangan utama yang telah diidentifikasi dalam pembangunan ekonomi kreatif di Indonesia mulai dari kurangnya pemahaman stakeholder akan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI), hingga keterbatasan infrastruktur dan akses pasar.

Riefky kemudian mengusulkan sejumlah dukungan kolaborasi bersama PARFI 1956. Di antaranya mendorong diplomasi budaya di pentas internasional dan meningkatkan kualitas lapangan kerja melalui program kreasi, produksi, dan promosi sesuai dengan perannya dalam mengembangkan industri kreatif di bidang keaktoran.

“Kolaborasi ini sangat diperlukan karena film, animasi, dan video ini juga salah satu komponen yang penting untuk menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Riefky.

Ketua Umum PARFI Marcella Zalianty melihat grand design yang disampaikan Riefky sangat strategis dan konstruktif. Dimana asosiasi sangat diperhatikan keterlibatan dan kolaborasinya dalam program kerja Kemenekraf.

Dalam pertemuan tersebut, Marcella menyoroti beberapa aspek yang dapat didukung oleh Kemenekraf. Di antaranya mengenai peningkatan kualitas SDM, kesejahteraan para aktor, kebijakan dan regulasi industri perfilman yang lebih sehat, hingga pembaharuan MoU setelah pemecahan nomenklatur Kemenparekraf.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mengusulkan sejumlah dukungan kolaborasi bersama PARFI 1956.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News