Filosofi Sang Petualang, Sembilan Naga dan Setengah Dewa dalam Benang Gelasan Joksyn
![Filosofi Sang Petualang, Sembilan Naga dan Setengah Dewa dalam Benang Gelasan Joksyn Filosofi Sang Petualang, Sembilan Naga dan Setengah Dewa dalam Benang Gelasan Joksyn - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2021/02/15/joksyn-berbagi-dengan-yatim-dan-duafa-saat-merilis-varian-ba-33.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Joker Kite Syndicate (Joksyn) meluncurkan tiga varian baru benang gelasan, Minggu (14/2) kemarin.
Pemilik Joksyn Denmas Syahnoer mengungkap, tiga varian tersebut masing-masing bernama Sang Petualang, Sembilan Naga, Setengah Dewa.
"Nama tiga varian itu memiliki filosofi sendiri," kata Denmas, Senin (15/2) malam.
Sang Petualang selalu dikaitkan dengan hal-hal yang menantang. "Ketika diaplikasikan ke dalam gelasan, penggemar layangan Indonesia diharapkan tertantang untuk mencoba," ujar Denmas.
Label Joksyn Sang Petualang digambarkan dengan sebuah bibir dengan maksud bahwa hal-hal yang menantang itu tidak harus sangar atau menyeramkan.
"Sebuah bibir pun bisa menjadi suatu yang menantang. Filosofinya, gara-gara bibir bisa mematikan. Seksi, tetapi mematikan di langit," katanya.
Begitu pula dengan Joksyn Sembilan Naga.
Naga merupakan simbol keberuntungan. Kalau satu naga sudah menguntungkan, apalagi sembilan.